Our nature continuously providing us with many sources of nutritious food. With a little creativity, various interesting dishes can satisfy our crave while fulfill our nutrition need.
Women and moms from Nabaheng Village on Kei Besar island were busy making round balls made from banana root and fish meat. Banana and fish are two things provided continuously by Kei island’s nature. Cooking fish balls is one way to beat instant cheap snacks children nowadays are craving for.
“Children now loves to eat instant snacks,” one mom said sadly. “They eat dry instant noodle without cooking it. That’s why they have itchy on their skin,” this lady was sure that those cheap instant snacks had caused allergy to the children on their village.
Meatballs snack called “pentol” is popular among children, and by making homemade fish balls, we hope to see families can provide nutritious snack with cheap budget. Full of calcium and phosphor, banana root can be dig from a post-productive tree that will die after they bear fruits. Cheap, easy to get in Kei island, high in fiber, and nutritious, banana root is one alternative for creative local food to supply family nutrition.
The cooking demo then closed by creating rainbow tisane made up from natural flowers that can be grown easily on their backyard. Tisane is beverage made from natural herbs or flowers. Just add hot water and you will see beautiful natural colours emerging.
Blue tisane is made from Telang flowers. By adding a sprinkle of lemon, you will get an exciting purplish color. This beverage is good for people with asthma and can be used as antiseptic to treat wounds. Green tisane is made from moringa leaves, the most nutritious leaves ever. While red tisane are made from rosella flower or secang wood. All these interesting colourful beverages can drawn children to choose them over artificially instant drinks which already flooded the market.
***
Keajaiban Akar Pisang dan Teh Pelangi
Alam sesungguhnya telah menyediakan sumber-sumber nutrisi yang diperlukan tubuh. Dengan sedikit kreatifitas, berbagai menu menarik dapat memuaskan selera sekaligus memenuhi kebutuhan nutrisi kita.
Kaum perempuan dan ibu dari Kampung Nabaheng, Pulau Kei Besar sibuk membuat baso dari campuran akar pisang dan daging ikan. Pisang dan ikan adalah dua hal yang berlimpah di kepulauan Kei. Membuat baso ikan diharapkan dapat mengalahkan jajanan instan yang sangat digemari anak-anak saat ini.
“Anak-anak suka sekali makan jajanan instan,” kata seorang ibu dengan sedih. “Dong (mereka) makan mie-mie bungkus itu langsung seng (tidak) pakai masak dulu. Dong pung kulit (kulit mereka) lalu sering gatal-gatal.” Ibu ini meyakini jajanan intan murah itu menyebabkan alergi pada anak-anak di kampung.
Jajanan baso yang disebut pentol juga populer di kalangan anak-anak, dan dengan membuat baso rumahan, kami berharap keluarga-keluarga mempunyai pilihan untuk membuat menu snack bergizi dengan budget murah. Penuh dengan kalsium dan fosfor, akar pisang dapat dengan mudah digali dari pohon pisang yang sudah akan mati setelah berbuah. Murah, mudah didapat di Kei, berserat tinggi dan bergizi, akar pisang dapat menjadi alternatif panganan lokal yang menunjang gizi keluarga.
Demo masak ini kemudian diakhiri dengan membuat Tisane Pelangi dari bunga dan daun alami yang bisa tumbuh dengan mudah di halaman rumah. Tisane adalah jenis minuman yang terbuat dari bunga atau tumbuhan alami. Hanya dengan menuangkan air panas, warna-warni ajaib akan muncul dan menarik hati.
Tisane biru terbuat dari bunga telang. Dengan menambahkan jeruk nipis, akan tercipta warna ungu yang indah. Minuman ini bermanfaat bagi penderita asma yang sering sesak nafas dan dapat dipakai sebagai antiseptik pencuci luka. Tisane hijau terbuat dari daun kelor, si pohon ajaib yang sangat bergizi. Tisane merah terbuat dari bunga rosella atau kayu secang. Semua minuman berwarna-warni pelangi ini dapat menarik anak-anak untuk tidak menggemari jajanan minuman instan yang sudah membanjiri pulau Kei.