Planting Seeds, It’s All Where It’s Started

Holding seeds in our hand wont be much good until we disperse them. Seeds meant to meet the soil, being planted, grow, and multiplied.

Learning from farmer’s life in Kei islands teaching us that each of us holds many seeds.

Watching these kids preparing seedlings containers using recycle plastic bottles, placing seeds, put their names on each containers, grow curiosity each day for the seeds, somehow is similar like watching the seeds grow. Who knows what kind of impact will they bring to their future, community, and environment?

We believe when we plant the right seeds: kindness, goodness, joy, peace, and love, they will multiply and grow.

What are good seeds that God has put in our life? Now is probably the best time to sow them.

***

Benih di tangan kita takkan berguna sampai kita menaburnya. Benih ditakdirkan untuk terpecah di tanah, tertanam, bertumbuh, dan menjadi banyak.

Belajar dari kehidupan petani di Pulau Kei mengajarkan bahwa kita punya banyak benih dalam hidup ini.

Memperhatikan antusiasme anak-anak menyiapkan pot daur ulang sampah plastik, menabur benih, menuliskan nama mereka pada tiap pot, lalu kepingin tahu benihnya tumbuh atau tidak; rasanya hampir sama seperti memperhatikan benih-benih tanaman yang sedang bertumbuh. Siapa yang akan tahu pengaruh apa yang akan anak-anak ini bawa bagi masa depan, komunitas, dan lingkungan mereka?

Saya sendiri percaya bahwa saat kita menabur benih-benih yang tepat seperti kebaikan, murah hati, sukacita, perdamaian, dan cinta kasih, benih itu akan bertumbuh dan berlipat ganda.

Benih baik apa yang Tuhan telah percayakan pada kita? Sekarang mungkin waktu terbaik untuk mulai menebarnya.